Terimakasih KEDIRI (My Life True Story Part II)

Bisa bersekolah dan tinggal di Kediri merupakan anugerah dan pengalaman yang sangat luar biasa. Yang mungkin tak semua anak seusiaku bisa rasakan. Tak terasa tiga tahun sudah, aku hidup di Kediri. Belajar, tinggal,hidup, dan berinteraksi dengan orang-orang hebat di kota ini. Jika setiap pertemuan akan berujung pada perpisahan, maka saat inilah waktunya aku mengucapkan selamat tinggal kepada kota ini. Terimakasih atas segala kenangan baik dan buruk. Terimakasih telah mengajarkanku manis dan pahitnya kehidupan ini, yang akan menjadi pengalaman dan bekal yang teramat berharga untuk kehidupanku di masa mendatang. Mengajarkan kepadaku apa arti pengorbanan dan perjuangan kehidupan yang sebenarnya. Melatihku untuk tidak menjadi anak manja yang selalu bergantung kepada orang tua. Terimakasih untuk semuanya Kediri :’)

Walaupun memang hidupku disini tidak selalu mudah dan menyenangkan, aku tetap bersyukur. Ada kalanya hidupku disini terasa amat sulit dan membuatku ingin menyerah. Tapi Alhamdulillah, masih banyak orang-orang yang peduli kepadaku dan selalu memberiku semangat saat aku mencapai suatu titik terendah dan hampir menyerah.

Aku pasti amat merindukan semua kebiasaanku di Kediri. Bersepeda tiap pagi ke Klotok membuatku sedikit bisa lupa beban pikiran jika aku sedang berada dalam kesulitan. Omelan bapak kos dan Ibu kos yang senantiasa mewarnai hari-hariku wkwkwk. Pecel depan GO, tahu lontong, Mie Goreng dan Capcay Pak Botak yang selalu menjadi menu makan malamku. Wkwkwk

Terimakasih Ade, Aldi, Bahrul, yang sudah menemani aku selama 3 tahun. Kita telah disatukan dalam ikatan saudara se-perkos-an. Wkwkwk. Ya walaupun sangat jarang, bahkan aku rasa kita tidak pernah berkumpul dan mengobrol berempat. Tapi, Aku tetap senang bisa mengenal kalian. Aku harap, kita bisa sukses di jalan kita masing-masing.

Terimakasih untuk Salwa yang selalu menasehati dan mau mendengarkan keluh kesah dan cerita-ceritaku. Partner sekretaris SKI yang sudah kuanggap seperti anakku sendiri. Eh, wkwkwk. Kau adalah salah satu manusia yang sangat berjasa dan manusia terbaik yang pernah aku temui di Kediri. Selalu menasehati dan menguatkanku ketika aku terpuruk. Sukses kuliahmu. Jadilah akuntan yang baik dan menikahlah dengan imam yang kau idamkan. Wkwkwk.

Terimakasih untuk sahabat pertamaku di Kediri, Syafik Alilha yang sangat baik kepadaku. Disaat yang lain menganggapku aneh dan tak bisa bergaul, kau malah menjadi sahabat yang amat memperhatikanku. Selalu menolongku saat aku kesusahan. Suwun Pik. Sukses bareng yo!!!

Terimakasih Taufiqah Apriliani a.k.a. Topikoh yang telah menjadi sahabatku yang baik pula. Wanita perkasa yang selalu mau memberi tebengan berangkat les. Sahabat yang mau mendengarkan cerita dan semua masalah-masalahku. Selalu memberikanku nasehat. Ya... walaupun aku tetap merasa paling benar waktu kau nasehati wkwkwk. Sukses koh, tetaplah menjadi wanita tangguh dan bisa membanggakan Ibu Bapakmu :’)

Terimakasih Fanny, Sahid, Febriko, Didit, David, Yogatama, Bagus, dan semua orang yang mau belajar dan meramaikan kosku. Wkwkwk Kalian adalah teman-teman yang amat berharga. Aku harap suatu saat nanti kita bisa menjadi orang sukses dan bisa bertemu kembali. Oh iya, kalian harus bisa jadi manusia-manusia yang tangguh bila kalian sudah nge-kos sendiri. WKWK. Dan khusus untuk fanny : Pastikan kabel TV Kosmu kau cabut bila tak mau TV Kos mu menyala tiba-tiba pukul 2 Pagi. Hahahah.

Terimakasih Arthur yang telah menjadi teman yang sangat baik kepadaku. Maaf bila selama ini aku masih belum bisa menjadi teman yang baik. Aku sangat berhutang budi kepadamu Thur. Aku harap kau bisa sukses dengan jalan pilihanmu.

Terimakasih untuk Sahidun dan Momon. Sahidun si jenius semua mata pelajaran yang mau mengajariku berbagai hal dan berbagi ilmunya. Momon, si Bu Dokter yang selalu baik dan perhatian kepadaku. Terimakasih banyak Hid, Mon. Sangat beruntung mengenal kalian.

Terimakasih untuk Ibu2 dan Nenek2 di Mushola Al-Aliyy. Yang selalu menyayangiku dan sudah menganggapku seperti cucu mereka sendiri. Selalu mendoakan kesuksesanku dan memberiku jajan gratis dan nasi kotak. Hehehe. Jujur sudah lama sekali aku merindukan kasih sayang seorang nenek sejak nenek ku meninggal belasan tahun silam. Heheh. Terima kasih banyak uti, Saya janji akan jadi orang sukses yang bisa membanggakan Uti semua.

Terima Kasih Pak Nugroho dan Bu Anggoro (Bapak dan Ibu Kosku Tercinta) yang sudah menjadi orang tuaku selama 3 tahun ini. Terimakasih sudah menganggapku seperti anak kalian sendiri. Mungkin terimakasih saja tidak akan cukup untuk membalas semua perhatian dan kasih sayang kalian kepadaku. Aku berharap, Pak Nug dan Bu Nug sehat selalu dan senantiasa dalam lindungan Allah :’)

Terimakasih untuk semua Bapak Ibu Guruku. Terutama Pak Asrori yang selalu mendoakanku dan mengingatkanku untuk selalu dekat dengan Allah. Bu Atik yang selalu memberiku semangat, terutama ketika aku harus turun kelas. Terimakasih Bu Muharlin yang juga selalu memberikanku semangat walaupun sekarang aku memang tidak akan menjadi dokter :’) Terimakasih Bu Ninik guru matematika terbaikku. Bu Endang yang membuatku semakin yakin bahwa kejujuran adalah harta yang paling berharga. Terimakasih Pak dan Bu. Aku pasti akan sangat merindukan saat duduk dibangku dan mendengarkan kalian. :’))

Terimakasih untuk enam sahabatku di Pacitan. ARIP, LUCMAN, BELA, AYA, REVIA, YUTRIN. Manusia manusia gila yang selalu memberiku semangat dan saling mendukung satu sama lain. Entah apa yang akan terjadi bila saja manusia2 ini tidak pernah membanyol di grub. Aku pasti sudah stress karena tidak pernah tertawa. Terimakasih telah menjadi sahabat yang amat baik kepadaku cah. Eling janjine adewe! SUKSES BARENG!!! Entah dimananapun kalian berada dan menempuh pendidikan, kalian akan tetap menjadi SAHABAT TERBAIKKU.

Dan yang terakhir, Terimakasih yang tak terhingga untuk Ibu dan Bapakku. Walaupun awalnya aku tidak suka bersekolah di Kediri, akan tetapi saat ini aku adalah orang yang paling bahagia dan bersyukur bisa sekolah disini. Terimakasih atas kerja keras Bapak dan Ibu yang tidak pernah mengenal lelah demi aku dan Zalfa(aing panggilnya jalpa. Sister ter-asdfghjkl yang hobinya ngevlog dan buat tiktok). Terimakasih selalu mendoakanku tanpa henti disetiap sujudmu Pak, Bu. Aku selalu berdoa kepada Allah agar Bapak dan Ibuk selalu sehat, panjang umur, agar aku bisa membanggakan Bapak dan Ibu. Aku mohon maaf belum bisa menjadi anak yang membanggakan dan menjadi dokter seperti yang kalian inginkan. Tapi aku berjanji, bahwa aku akan sukses dengan jalan yang telah kupilih.

Sebenarnya masih banyak manusia2 hebat yang banyak berjasa kepadaku. Walaupun tidak kutulis disini, kalian tetaplah orang2 yang berharga dalam hidupku. J

Sekian curahan hati yang ingin sekali aku ungkapkan. Terimakasih yang sudah membaca. Terimakasih semuanya. :’))